WARTABANDUNG.COM, Bandung: Cuitan dengan tagar #SundaTanpaPDIP trending di media sosial Twitter, Jumat (24/1/2022). Tagar #SundaTanpaPDIP muncul sebagai kritik terhadap sikap Politisi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan yang meminta Kejati dipecat karena bicara Sunda.
Hingga pukul 19.15 WIB, tagar #SundaTanpaPDIP telah dicuit 25 ribu kali. Saat ini tagar tersebut menempati trending topik lima besar Twitter tanah air.
Merespons hal itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Jawa Barat Ketut Sustiawan mengatakan, PDIP dengan suku Sunda tak bisa dilepaskan. Apalagi jika melihat struktur DPD Jabar 90 persen orang Sunda.
Menurutnya, tagar tersebut sengaja dinaikkan oleh lawan politik PDI-P menjelang Pemilu 2024.
“Saya paham yang membuat tagar-tagar itu lawan politik PDI-P. Kami anggap biasa, bagian dinamika menjelang pemilu. Jadi kita anggap ini dinamika perpolitikan,” katanya, saat ditemui di Lembang, Bandung Barat, Jumat 21 Januari 2022.
Meski begitu, dia menghargai ekspresi tersebut bagian dari kebebasan pendapat di media sosial. DPD Jabar bakal menganggap hal itu kritik dan evaluasi agar bisa berbenah di kemudian hari.
Ketut menilai, tindakan Arteria Dahlan adalah tindakan pribadi dan bukan mencerminkan sikap partai. Justru perbuatan dianggap tersebut bertentangan dengan nilai-nilai yang sangat menjunjung tinggi kebudayaan, Bhineka Tunggal Ika, serta nilai Pancasila.*(Redaksi)
