WARTABANDUNG.COM, JAKARTA — Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) TB Ace Hasan Syadzily mendorong PT Len dalam mengakselerasi teknologi dan inovasi untuk mobil Maung yang diproduksi salah satu holding DEFEND ID yakni PT Pindad.
Ace mengatakan, Presiden Prabowo memiliki perhatian khusus terhadap penguatan industri pertahanan, terutama bagaimana caranya bisa memperkuat industri dalam negeri dan bagaimana bisa membangun kemandirian pertahanan.
“Posisi PT Len sangat penting agar terus lakukan inovasi dalam memperkuat kemandirian teknologi terutama kemandirian teknologi pertahanan kita. Kami akan selalu mendukung terhadap langkah dan upaya PT Len dalam membangun teknologi industri dan PT Len memiliki peran sangat penting dalam membangun industri kita yang bisa bersaing dengan negara lain,” kata Ace usai menghadiri HUT ke-33 PT Len di Bandung, Sabtu (2/11/2024).
Ace menyebut pihaknya siap mendukung PT Len dalam bentuk kajian dan menjadikan PT Len sebagai industri terdepan dalam industri pertahanan salah satunya produksi mobil Maung.
“Mobil Maung yang diproduksi PT Pindad dan bagian dari holding PT Len, apa yang ditunjukkan Presiden Prabowo menunjukkan komitmen sangat kuat terhadap penggunaan produk dalam negeri tersebut dalam rangka bagaimana kita memiliki ketahanan dan kemandirian dalam industri otomotif kita. Tentu kami sangat mendukung agar bangsa kita bisa mandiri dalam rangka memajukan otomotif dalam negeri,” jelas Ace.
Ace juga sambut baik jika kementerian juga bakal menggunakan mobil Maung. Tak hanya kementerian dia juga berharap nantinya mobil ini dapat digunakan masyarakat umum.
“Sebagaimana yang disampaikan oleh Pak Presiden, kita terus mendorong PT Pindad agar mobil Maung ini bisa diproduksi massal, tidak hanya digunakan pejabat negara, tapi digunakan masyarakat umum,” ujar Ace.
Dirut PT Len Bobby Rasyidin mengatakan, sebagai induknya PT Pindad, pihaknya sangat mendukung rencana Presiden Prabowo yang menginginkan menggunakan mobil Maung.
“Dalam hal ini kita memberikan rencana strategis untuk Pindad dan mengembangkan produk Maung dan turunannya, sehingga kita punya kebanggaan terutama TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) nya,” ujarnya.
Disinggung apakah sudah ada komunikasi anatara PT Len dan kementerian dalam pemesanan mobil Maung. Menurut Bobby baru ada kesepakatan dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI.
“Sudah confirm dari Kementerian Pertahanan jumlahnya 5 ribu unit dan harus kita selesaikan akhir tahun ini. Harapannya dari imbauan Presiden kita bisa jadikan mobil ini bisa jadi kebanggaan bersama,” harapnya.
Menurut Bobby, nantinya mobil ini akan digunakan TNI. Bobby juga menyebut, jika sudah ada beberapa kementerian yang berkomunikasi terkait keinginan pengadaan mobil Maung.
“Sudah banyak berkomunikasi dengan para kementerian kita sedang kumpulkan demand dan keinginan dari kementerian. Len pada saat ini juga dorong dari segi teknologi elektronika dari kendaraan Maung itu,” paparnya.
Bobby menyebut, untuk TKDN sendiri kini baru berkisar 60-70 persen, dia berharap TKDN bisa kembali naik dan bisa mencapai 100 persen. Bobby juga tambahkan jika mobil ini bisa digunakan oleh masyarakat umum. “Sangat bisa (untuk masyarakat), recananya memang ke sana, kita akan kembangkan industri otomotif ke sana,” pungkasnya.