Wakepsek SMAN 1 Bandung Sesalkan PTUN Bandung Menangkan Tuntutan Lyceum

Tak Berkategori76 Dilihat

WARTABANDUNG.COM: Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung mengabulkan gugatan yang diajukan Perkumpulan Lyceum Kristen (PLK) terkait sengketa lahan yang saat ini digunakan SMA Negeri 1 Bandung. Perkara tersebut terdaftar dengan nomor 164/G/2024/PTUN.Bdg.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Kardiana, mengaku kecewa dengan putusan persidangan. Ia menilai hakim PTUN Bandung dianggap tidak seimbang dalam menilai kesaksian yang dihadirkan Pemerintah Provinsi Jabar.

“Karena kami mengikuti sidang-sidang sebelumnya. Sidang pertama sampai sidang keenam. Kecewa pasti sangat kecewa. Kenapa kok sampai pihak PLK yang dimenangkan, tidak melihat saksi dari kami satu orang waktu itu dan tiga itu dari Biro Hukum,” ucapnya saat ditemui di SMAN 1 Bandung, Kota Bandung, Senin (21/4/2025).

Menurut dia, saat ini pihak sekolah menemui Biro Hukum Setda Pemprov Jabar untuk mengetahui langkah hukum selanjutnya terkait putusan PTUN tersebut.

“Kelanjutannya apakah kami banding atau tidak, kami belum tahu memutuskan. Makanya yang tahunya itu kan Biro Hukum karena ini yang digugatnya itu kan BPN sama Dinas Pendidikan,” terangnya.

Terkait adanya isu pemindahan sekolah, Kardiana memastikan hingga hari ini belum ada bahasan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Dia bahkan berharap pemerintah daerah bisa mengajukan banding dan apabila perlu mengawalnya hingga Mahkamah Agung dengan harapan lahan tetap bisa digunakan SMAN 1 Bandung.

“Belum pernah ada menyediakan sekolah baru, termasuk di daerah Gedebage karena itu sudah ada SMAN 27 di sana,” katanya.

Meski begitu, di tengah persoalan sengketa lahan ini, Kardiana tetap memastikan para siswa bisa belajar dengan baik.

Ia mengimbau kepada para siswa agar tetap belajar dengan baik.

“Ini anggap saja suatu rintangan yang memang harus dihadapi. SMAN 1 mengalami seperti ini, ya jalani saja. Tidak usah takut. Mudah-mudahan kalau kalian belajar benar, alumni juga nanti turun tangan,” tuturnya.

“Cuma kami menyarankan anak-anak untuk tidak turun ke jalan,” katanya. (*)

Redaksi
Author: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *